Tidak terasa Ramadhan di depan mata. Sudah kucium semerbaknya. Sudah kusentuh hangatnya. Sudah kudengar merdunya.
Ramadhan sudah menyapa. Dia tawarkan malam-malam panjangnya. Dia tawarkan pahala yang dilipatgandakan. Dia tawarkan lailatul qodar.
Ramadhan seperti medan peperangan melawan hawa nafsu. Aku adalah salah satu pesertanya. Akankah aku menang dengan membawa pulang pahala, keindahan malam 1000 bulan dan kembali sucinya diri. Atau aku akan kalah bersimbah penyesalan telah membiarkan dia berlalu sia-sia.
Ya Allah, sampaikanlah aku pada ramadhan tahun ini. Amin Ya Robb..
3 komentar:
pertamaxxx...
marhaban ya ramadhan.. bulan penuh kesucian :)
terimakasih atas ampiran baliknya kang :)
really appreciate it :)
pa kabar kang? ini di daerah mana iia?!??!
sama kang..mksih dh mau mampir di rumah yang..acak2kan ini
Post a Comment